WELCOME TO MY SITE


Pages

Sabtu, 14 November 2015

Tutorial Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer adalah aplikasi yang di kembangkan oleh cisco untuk membantu dalam simulasi jaringan (networking), pada aplikasi ini kita di hadapkan dengan keadaaan real (nyata). Aplikasi ini juga sangat membantu bagi para pemula untuk belajar networking. Sebelum membuat jaringan network yang sebenarnya disarankan membuat rancangan terkebih dahulu agar jaringan yang dibuat sesuai dengan apa yang diharapkan dan dapat dilakukan koreksi sebelum dibuat jaringan yang sebenarnya. Nah, dengan adanya software ini maka memudahkan anda untukmembuat simulasi jaringan komputer dengan kelengkapan tools dan device yang tersedia di Cisco Packet Tracer. 

Cara Instalasi Cisco Paket Tracer:
1. Download program Cisco Packet Tracer di sini.
2. Buka lokasi file yang sudah di download tadi.

3. Kemudian extrack file yang tadi sudah di download.

4. Tunggu hingga proses extrack selesai.

5. Buka file hasil dari proses extrack tadi.


6. Lalu ikuti langkah-langkah di bawah ini seperti di bawah ini.






7. Cisco Packet Tracer sudah selesai di install. Begini lah tampilan awal dari cisco packet tracer.

Untuk mempermudah mempelajari penggunaan packet tracer perhatikanlah video di bawah ini:
1. Instalasi Jaringan Komputer Sederhana Menggunakan Packet Tracer

2. Membuat Server HTTP Sederhana

Rabu, 21 Oktober 2015

Penerapan Teknologi Informasi Dalam Perusahaan


A.  Pengertian Teknologi Informasi
Pengertian Teknologi Informasi menurut ITTA (Information Technology Association of America), Teknologi Informasi adalah suatu studi, perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, terkhususnya pada aplikasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Teknologi informasi memanfaatkan komputer elektronik dan perangkat lunak komputer untuk mengubah, menyimpan, memproses, melindungi, mentransmisikan dan memperoleh informasi secara aman.
B.  Fungsi Teknologi Informasi
Berbicara mengenai fungsi teknologi informasi, terdapat enam fungsi teknologi informasi yaitu :
1. Fungsi Teknologi informasi sebagai Penangkap (Capture)
2. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pengolah (Processing)
3. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Menghasilkan (Generating)
4. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Penyimpan (Storage)
5. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Pencari Kembali (Retrifal)
6. Fungsi Teknologi Informasi sebagai Transmisi (Transmission)
C.  Tujuan Teknologi Informasi
Tujuan Teknologi Informasi adalah untuk memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan pekerjaan. Jadi dapat dikatakan karena dibutuhkannya pemecahan masalah, membuka kreativitas dan efisiensi manusia dalam melakukan pekerjaan, menjadi penyebab atau acuan diciptakannya teknologi informasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan efisien.
D.  Penerapan Teknologi Informasi
Ada banyak sekali penerapan teknologi informasi, akan tetapi pada artikel ini hanya membahas tentang penerapan teknologi informasi dalam perusahaan saja. Penerapan Teknologi Informasi banyak digunakan oleh perusahaan karena perusahaan membutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Misalnya:
1.    Penerapan Enterprice Resource Planning (ERP)
ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan meliputi dana, manusia, mesin, suku cadang, waktu, material dan kapasitas yang berpengaruh luas mulai dari manajemen paling atas hingga operasional di sebuah perusahaan agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak.
ERP berfungsi mengintegrasikan proses-proses penciptaan produk atau jasa perusahaan, mulai dari pemesanan bahan-bahan mentah dan fasilitas produksi sampai dengan terciptanya produk jadi yang siap ditawarkan kepada pelanggan (Indrajit, Djokopranoto, 2002). Konsep-konsep utama ERP tersebut digambarkan dalam satu diagram seperti pada gambar berikut.


2.    Penerapan Absensi Fingerprint
Mesin absensi fingerprint/sidik jari adalah salah satu mesin absensi  jenis biometrik yang menggunakan metode pendeteksian melalui sidik jari untuk mendata daftar kehadiran seseorang. Jenis fingerprint ini mulai dikenal dan digunakan sejak 1997. Awal mulanya, penemu dan pencipta teknologi mesin absensi menyadari bahwa sidik jari merupakan salah satu bagian pada tubuh manusia yang unik dan berbeda  satu sama lain. Bahkan, kembar identik sekalipun memiliki jenis dan bentuk sidik jari yang berbeda. Hal inilah yang menjadi pemicu timbulnya gagasan mengintegrasikan mesin absensi fingerprint.
a.    Kelebihan
Penggunaanya yang praktis dan simpel, karyawan dapat langsung  mengabsen dan membuktikan kehadirannya dengan cara menempelkan salah satu jari atau seluruh jari tangannya  pada layar/monitor yang telah tersedia pada mesin absensi. Pendataan absensi lebih akurat. Karena media yang digunakan untuk mendata absensi karyawan adalah sidik jari mereka masing-masing, maka akurasi absensi akan terjamin. Tidak ada lagi karyawan yang suka berbuat curang dengan menitip absen seperti pada mesin absensi kartu karena sidik jari mereka sendirilah yang harus diautentifikasi.
Kapasitas pengguna yang banyak/tak terbatas. Mesin absensi fingerprint dapat menampung data sidih jari yang jumlahnya bisa mencapai puluhan ribu bahkan tak terbatas karena tidak perlu ada produksi kertas/kartu ID.
b.    Kekurangan
Pada umumnya, mesin absensi sidik jari memiliki kekurangan pada proses pendeteksian dan pendataan sidik jari karyawan tersebut. Mesin jenis ini cenderung mengalami error atau proses yang lambat apalagi jika sidik jari yang sedang dideteksi dalam kotor, basah, atau berkeringat. Dengan kata lain, mesin absensi fingerprint sangat sensitif.
c.    Cara menggunakan
Sama halnya seperti mesin absensi digital dan ID card, mesin absensi fingerprint juga memerlukan pendataan terlebih dahulu sebelum mulai digunakan. Perbedaannya terletak pada data atau media yang dimasukkan ke sistem. Mesin absensi fingerprint akan mendata dan mendaftarkan sidik jari masing-masing karyawan beserta identitas lainnya seperti nama dan nomor pegawai ke dalam sistem.
Setelah proses pendataan selesai, perusahaan atau kantor dapat menggunakannya untuk mengabsen karyawan yang mana para karyawan tersebut wajib menempelkan sidik jari di tempat yang telah tersedia. Kemudian software yang telah terintegrasi akan memproses data yang masuk lebih lanjut dan kemudian dapat dilihat dengan menggunakan komputer oleh kepala bagian dan karyawan HR untuk memantau kehadiran karyawan.

Daftar Pustaka:
Pengertian Pakar. (2015). Pengertian, fungsi dan Tujuan Teknologi Informasi. Dipetik tanggal 20 Oktober 2015 jam 21:00 dari http://www.pengertianpakar.com/2015/02/pengertian-fungsi-dan-tujuan-teknologi.html
Mentaya. (2015). Apa Itu ERP. Dipetik tanggal 20 Oktober 2015 jam 20:50 dari http://www.mentaya.co.id/mty16/index.php/77-ulasan/68-apa-itu-erp
Mesin Absensi. (2015). Mesin Absensi Fingerprint (Sidik Jari). Dipetik tanggal 20 Oktober 2015 jam 21:30 dari http://mesin-absensi.net/mesin-absensi-fingerprint-sidik-jari/